10 Cara Membuat Rencana Bisnis Cafe yang Baik
Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang merinci tujuan bisnis, strategi, dan taktik yang akan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana bisnis menyediakan kerangka kerja yang terperinci tentang bagaimana bisnis akan beroperasi, tumbuh, dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Berikut ini adalah contoh ringkas rencana bisnis untuk memulai bisnis makanan cepat saji:
Langkah 1 : Membuat Ringkasan Eksekutif
Jelaskan visi dan misi bisnis Anda. Misalnya : Menyediakan kafe yang nyaman dengan kualitas kopi terbaik di kota.
Gambarkan jenis makanan cepat saji yang akan Anda tawarkan. Misalnya : Menawarkan kopi biji pilihan dari petani lokal dan suasana yang ramah pelanggan.
Tinjau pasar target dan kompetisi yang ada. Misalnya : Pekerja kantoran di sekitar area perkantoran dan pecinta kopi lokal.
Langkah 2 : Membuat Deskripsi Bisnis:
Jelaskan jenis makanan cepat saji yang akan dijual dan keunikan produk Anda. Misalnya : Kafe dengan fokus pada kualitas kopi dan pengalaman pelanggan yang unik.
Gambarkan lokasi bisnis Anda dan alasan memilihnya. Misalnya : Area perkantoran dengan aksesibilitas yang baik dan potensi pasar yang besar.
Diskusikan struktur kepemilikan bisnis dan legalitasnya. Misalnya : Bisnis tunggal dengan kepemilikan 100% oleh pemilik.
Langkah 3 : Membuat Analisis Pasar
Identifikasi target pasar Anda, seperti usia, preferensi makanan, dan preferensi gaya hidup. Misalnya : Pekerja kantoran usia 25-40 tahun yang mencari tempat nyaman untuk bersantai dan menikmati kopi.
Tinjau potensi pertumbuhan pasar dan tren yang relevan. Misalnya : Tren meningkatnya minat terhadap kopi kualitas tinggi dan budaya kafe.
Analisis kompetisi dan peran Anda di pasar. Misalnya : Tinjau pesaing lokal dan peran Anda dalam pasar.
Langkah 4 : Membuat Produk atau Layanan
Gambarkan menu dan variasi makanan yang akan ditawarkan. Misalnya : Berbagai jenis kopi seperti espresso, cappuccino, latte, dan metode seduh alternatif.
Jelaskan bahan baku yang akan digunakan dan keunggulannya. Misalnya : Kopi biji pilihan dari petani lokal dengan sertifikasi keberlanjutan.
Diskusikan proses produksi dan kualitas produk. Misalnya : Ketrampilan barista yang terlatih untuk menyajikan kopi berkualitas tinggi dengan peralatan kopi profesional.
Langkah 5 : Membuat Strategi Pemasaran
Rencanakan strategi pemasaran untuk menarik pelanggan. Misalnya : Membangun citra sebagai tempat nyaman dan berkualitas tinggi untuk menikmati kopi.
Tinjau saluran distribusi dan promosi yang akan digunakan. Misalnya : Media sosial, iklan lokal, kerjasama dengan perkantoran terdekat.
Tentukan harga yang kompetitif dan kebijakan penjualan khusus. Misalnya : Penetapan harga yang kompetitif berdasarkan kualitas dan nilai yang ditawarkan.
Langkah 6 : Membuat Analisis Organisasi
Gambarkan struktur organisasi dan tim manajemen. Misalnya : Pemilik sebagai manajer utama, barista, dan staf layanan pelanggan.
Jelaskan peran dan tanggung jawab kunci setiap anggota tim. Misalnya :
Pemilik / Manager : adalah orang yang bertanggung jawab atas operasional secara keseluruhan Coffee Shop.
Head Chef: Adalah seorang kepala koki bertanggung jawab atas keseluruhan keberhasilan dapur dan kualitas makanan yang disajikan. Mereka perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknik memasak, kreativitas dalam merancang menu, kemampuan kepemimpinan, dan kemampuan manajerial yang baik. Head chef membawahi seluruh anggota tim dapur mulai dari chef ,pastry chef,sampai helper.
Cashier: Adalah petugas penerimaan pembayaran, selain itu juga melibatkan pelayanan pelanggan yang baik dan menjaga keakuratan transaksi. Kemampuan komunikasi yang baik, kecermatan dalam menghitung, dan ketelitian dalam pengelolaan uang tunai adalah keterampilan yang penting bagi seorang kasir yang sukses.
Waiter: Waiter adalah karyawan yang bertugas menyambut dan melayani pelanggan, menerima dan mengambil pesanan,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman.
Bartender: Bartender atau Barista adalah karyawan yang bertugas melakukan persiapan dan penyajian minuman kopi, mengelola mesin kopi, pelayanan dan konsultasi pelanggan,dan mengelola stok dan persediaan kopi.
Chart Coffee Shop |
Langkah 7 : Membuat Rencana Keuangan
Buat proyeksi pendapatan dan biaya untuk tahun pertama. Misalnya : Proyeksi pendapatan bulanan berdasarkan perkiraan volume penjualan dan biaya operasional seperti sewa, gaji, bahan baku, dan utilitas.
Tentukan sumber pendanaan yang dibutuhkan dan rencana pengelolaan kas. Misalnya : Modal awal dari pemilik dan kemungkinan pinjaman bank jika diperlukan.
Tinjau penilaian bisnis dan rencana pengembangan ke depan. Misalnya : Menetapkan target margin keuntungan dan mengawasi arus kas bisnis.
Contoh Rencana Keuangan :
Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
Modal sendiri = 100.000.000
Pinjaman Bank = -
Pinjaman Bank = -
Rencana Kebutuhan Dana
Sewa Tempat = 50.000.000
Peralatan = 50.000.000
Total = 100.000.000
Peralatan = 50.000.000
Total = 100.000.000
Proyeksi Keuangan
Pendapatan per hari = 5.000.000
Pendapatan per bulan = 150.000.000
Pendapatan per tahun = 1.800.000.000
Total = 1.955.000.000
Proyeksi biaya per tahun
Sewa Tempat = 50.000.000
Bahan baku = 800.000.000
Gaji karyawan = 240.000.000
Listrik,Air,dll = 50.000.000
Total = 1.140.000.000
Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 1.955.000.000 – Rp 1.140.8000.000
= Rp 815.000.000
Dengan demikian pendapatan yang diperoleh per tahun adalah sebesar Rp 815.000.000,-
Langkah 8 : Melakukan Analisis Risiko
Identifikasi risiko yang mungkin dihadapi bisnis Anda. Misalnya Risiko persaingan: Persaingan dengan kafe sejenis di sekitar area perkantoran. Risiko pasokan: Ketidakstabilan harga atau kualitas biji kopi dari petani lokal. Risiko keuangan: Permintaan yang lebih rendah dari yang diharapkan atau biaya operasional yang lebih tinggi dari yang diantisipasi.
Lalu tinjau langkah-langkah pengurangan risiko dan rencana kontinjensi. dan diskusikan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis Anda.
Langkah 9 : Membuat Rencana Implementasi
Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya : mengurus perizinan, renovasi interior, dan pengadaan peralatan.
Tentukan tindakan yang diperlukan untuk memulai bisnis Anda. Misalnya : Pelatihan staf dalam keterampilan kopi, layanan pelanggan, dan manajemen operasional.
Tetapkan jadwal implementasi dan evaluasi untuk memantau kemajuan. Misalnya : Peluncuran pemasaran melalui media sosial, promosi pembukaan, dan kerjasama dengan perkantoran terdekat.
Rencana Kerja |
Langkah 10 : Penutup
Ringkaslah kembali visi dan tujuan bisnis Anda. dan Gambarkan manfaat yang diharapkan bagi pelanggan Anda. serta jelaskan rencana pengembangan dan pertumbuhan jangka panjang. Misalnya: perluasan menu, pengadaan kopi langsung dari petani, atau membuka cabang baru di masa depan.
Pastikan untuk melakukan penelitian pasar yang mendalam, memperhitungkan faktor finansial dengan hati-hati, dan melibatkan tim yang kompeten dalam rencana bisnis Anda. Setiap rencana bisnis harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran bisnis spesifik Anda.
Posting Komentar untuk "10 Cara Membuat Rencana Bisnis Cafe yang Baik"